Berita 22 November 2016 - TNI-Polri Akan Amati Aktor Politik yang Turun Aksi Demo 212

Berita 22 November 2016 - TNI-Polri Akan Amati Aktor Politik yang Turun Aksi Demo 212
Jakarta - Presiden Jokowi menyebut adanya aktor-aktor politik yang menunggangi aksi demonstrasi. Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian menyebut ada agenda gelap untuk makar di demo 2 Desember. Agenda makar ini diseting oleh aktor politik?
Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebelumnya mengatakan aksi demo 2 Desember yang diawali Salat Jumat di sepanjang Sudirman-Thamrin, dilarang. Pelarangan dilakukan untuk menjaga ketertiban umum. Namun apabila demo dilakukan di tempat yang telah ditetapkan yakni di Taman Pandang, Monas, masih diperbolehkan.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan sendiri menegaskan, pihaknya akan mengamati siapa tokoh politik yang turun di demo 212 nanti.
"Kalau itu nanti lihat di lapangan," ujar Irjen Pol M Iriawan dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (21/11/2016).
Hal itu diungkapkan Iriawan usai melakukan teleconference bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Dalam jumpa pers ini, Kapolda didampingi oleh Pangdam Jaya Mayejen TNI Teddy Lhaksmana, Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmaratitim) Laksamana Muda TNI Darwanto, Panglima Komando Operasi Angkatan Udara 1 Marsekal Muda TNI Yuyu Sutisna, dan Panglima Koarmabar Laksamana Muda TNI Aan Kurnia.
Iriawan menegaskan, apabila upaya makar itu benar-benar terjadi, maka pihaknya bersama TNI akan merapatkan barisan untuk mengawal penuh aksi tersebut.
"Kami, TNI-Polri akan jihad apabila ada yang menganggu NKRI, mengganggu pemerintah yang sah. Panglima TNI dan Kapolri sudah komitmen, kami siap laksanakan perintah," ungkapnya.
Sementara itu, terkait demo 4 November lalu ada beberapa tokoh politik yang kontradiktif dalam aksi tersebut. Namun, mengapa polisi tidak melakukan penindakan?
"Nanti pada waktunya," jawab Kapolda singkat.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.